Giat Koramil 2204/Cikidang Jelang H - 1 Perayaaan Idul Fitri 1445 H/2024 M

Sukabumi - Telah dilaksanakan monitoring sembako wilayah Koramil 2204/Cikidang menjelang H - 1 Perayaaan Idul fitri 1445 H/2024 M, Selasa 09 April 2024.

Dalam keterangan tertulisnya, Koramil Cikidang mengatakan bahwa harga dan stok bahan pokok di Pasar Tumpah Cikidang yang beroprasi seminggu sekali sebagai berikut:  yang mengalami kenaikan harga Daging 120.000 - 150.000, yang mengalami penurunan harga telor 30.000 - 27.000, Stok masih tersedia dan tidak ada kelangkaan.

Baca juga: Libur Imlek Polres Sukabumi Siagakan Anggotanya Amankan Arus Lalin dan Kawasan Wisata

“Stok sembako tersebut masih tersedia dan tidak ada kelangkaan, ” kata Danramil Cikidang melalui Batuud Koramil Cikidang Serka Mulyadi.

Sedangkan untuk informasi BBM, Mulyadi mengatakan bahwa, harga dan stok BBM di SPBU Cikidang tidak adanya Pertashop, Bio Solar Subsidi nihil, Solar Dexlite harga tetap Rp.  14.450 stok tersedia, Pertalite harga tetap Rp.  10.000 stok tersedia, pertamax : Harga tetap Rp.  12.950 stok tersedia, Pertamax Turbo tidak ada, demikian disampaikan Serka Mulyadi.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Segel PT Sinerga Nusantara

Selain itu juga, Koramil Cikidang menginformasikan jalur dan laluintas mudik di lebaran tahun ini,  Arus Lalin di Pos Pam, Pos Pam Leter masih landai penumpang di Terminal DAMRI dan Elep, rute Cikidang - Palabuhanratu  tidak ada peningkatan kemacetan, lancar aman jaya.

“Berikut titik-tikit rawan di jalur Cikidang,   Rawan kemacetan Pertigaan Klapanunggal - Cikidang, Pertigaan Simpang Pangkalan. Sedangkan Rawan laka lantas di Leter $ Cikidang dan Rawan bencana alam Longsor dan pohon tumbang, para pengguna jalan di himbau agar selalu berhati-hati dan waspada, ” ucap Mulyadi.

Baca juga: Koramil 0622-06/Parakansalak Himbau Kepada Warga Masyarakat Untuk Taati Prokes

Selanjutnya, Mulyadi pun menjelaskan salah satu langkah dan upaya yang sudah dilakukan.

“Ada pun upaya yang sudah dilakukan adalah melaksanakan Patroli gabungan di titik-titik rawan. Menyiagakan tim gabungan di beberapa titik rawan bencana alam, Memantau kegiatan masyarakat di pos pam dan pelayanan yang tersebar di Kab. Sukabum. Melaporkan setiap perkembangan situasi ke Komando Atas pada kesempatan pertama, ” terang Mulyadi.

Baca juga: Banyak Jalan Yang Rusak, Angka Kecelakaan Lalulintas Meningkat di Sukabumi

 

 

Baca juga: Ombudsman RI Temukan Potensi Maladministrasi Terkait Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPKKH)